digitalica.id – Pernah mendengar kata biru daun? Kira-kira daun apa ya yang warnanya biru? Apakah itu begonia pavonin? Bukan, bukan! Bukan daun yang berwarna biru yang dimaksud. Biru daun bagi masyarakat Madura adalah warna yang biasa disebut hijau. Kenyataan ini membuat Masyarakat Madura tampak unik dan berbeda.
Kategori Warna
Berdasarkan teori warna pigmen dari Brewster, warna dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu warna primer, sekunder, tersier dan netral. Warna primer terdiri dari warna merah, biru dan kuning. Warna sekunder adalah gabungan dengan perbandingan sama dari dua warna primer seperti warna hijau adalah perpaduan biru dan kuning. Wah, jangan-jangan masyarakat Madura menggunakan konsep pencampuran warna ini.
Campuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder adalah warna tersier seperti warna coklat yang terdiri dari campuran dari warna merah dan hijau. Terakhir, warna netral adalah warna hitam yang merupakan campuran sempurna dari tiga warna primer. Warna hijau adalah campuran dari warna biru dan kuning sehingga masuk dalam kategori warna sekunder.
Pengaruh Bahasa Dalam Warna
Winawer, Witthof, Frank, Wu, Wade dan Boroditsky melakukan penelitian pada tahun 2007 tentang pengaruh bahasa terhadap pengkategorian warna. Mereka meneliti pada bahasa Rusia dan Inggris melalui penutur bahasa masing-masing. Warna biru pada bahasa Rusia dibedakan menjadi siniy (biru gelap) dan goluboy (biru terang).
Pada bahasa Inggris, kedua warna biru itu dibedakan menjadi dark blue dan light blue. Spektrum warna biru digunakan sebagai media untuk partisipan mengkategorikan warna dalam satu kelompok. Hasilnya, partisipan Rusia lebih cepat membedakan warna biru gelap dan biru terang. Jadi, masyarakat Madura memasukkan warna hijau dalam kategori warna biru juga, ya.
Partisipan Inggris lebih lambat membedakan warna biru gelap dan terang karena dalam bahasa Inggris terdapat satu kata yang sama yaitu blue. Kata blue mengisyaratkan kedua warna tersebut masuk dalam satu kategori. Partisipan Rusia sudah terbiasa dengan kata yang berbeda sehingga mudah dalam membedakan biru gelap dan terang.
Warna Hijau Masyarakat Madura
Ada yang bilang, tidak ada warna hijau di Madura. Lalu bagaimana warna daun di Madura? Apakah berwarna biru? Ternyata bukan karena tidak ada warna hijau di Pulau Madura atau penduduknya buta warna. Masyarakat Madura menyebut warna hijau dan biru tidak ada bedanya yaitu bhiruh (biru).
Hal yang membuat penasaran adalah bagaimana cara membedakan warna biru dengan hijau. Caranya sungguh mudah yaitu dengan menambahkan kata pendukung di belakangnya. Warna bhiruh ditambahkan kata langgik (langit) menunjukkan warna benar-benar biru.
Warna hijau disebut bhiruh deun (daun) bagi masyarakat Madura. Lucu juga yah, ada daun berwarna biru di Madura padahal kebanyakan daun berwarna hijau. Tidak hanya itu, warna biru muda disebut bhiruh telor masen (telur asin) oleh masyarakat Madura. Kesimpulannya, bukan tidak ada warna hijau tetapi hanya penggunaan kosa kata yang berbeda di Madura.
Saat berbicara dengan masyarakat Madura tentang warna, sebaiknya Anda pastikan dulu warna biru atau hijau yang dimaksud agar tidak terjadi salah komunikasi. Mau tahu keunikan dari Madura yang lain? Intip saja Potret Madura dan dapatkan berbagai informasi menarik dari sisi yang berbeda.